Tuesday, January 31, 2023

Penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5

             Ada rasa haru, rasa syukur dan lega ketika Ibuk Oz menghadiri kegiatan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Selasa, 31 Januari 2023 siang ini. Ibuk Oz terharu karena tidak menyangka bisa menyelesaikan Pendidikan dengan lancar. Ibuk Oz juga merasa sangat bersyukur karena sudah diberikan kesempatan yang sangat luar biasa bisa mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, program yang sangat Ibuk Oz idam-idamkan sejak tahun 2020. Ibuk Oz juga merasa lega selama Pendidikan mendapatkan dan menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperlajari selama ini.

Penutupan PGP Angkatan 5


            Nah, Kali ini Ibuk Oz akan berbagi bagaimana proses Penutupan Pendidikan Guru Penggerak siang tadi. Kegiatan terdiri dari 3 sesi, yaitu pembukaan, Inti dan Penutupan.

Kegiatan Pembukaan

Pembukaan Penutupan PGP A5


            15 menit sebelum kegiatan dimulai Ibuk Oz sudah bergegas pindah dari ruang Perpustakaan ke ruang Staff Administrasi karena rencananya Ibuk Oz akan mengikuti Zoom menggunakan wifi sekolah. Alhamdulillah pada saat Ibuk Oz join Zoom kuota peserta belum full, jika sempat terlambat saja Ibuk Oz tidak akan berkesempatan mengikuti Penutupan melalui Zoom melainkan melalui Youtube.

            Pada saat Ibuk Oz masuk dalam ruang virtual, kegiatan belum dimulai. Kegiatan masih diisi dengan pemutaran video testimoni kiriman Calon Guru Penggerak. Setelah 15 menit menunggu Direktur Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan maka kegiatan segera dipandu oleh MC dengan kegiatan pertama yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, MC memberikan sambutan dan kata penghormatan kepada hadirin tamu undangan yang terdiri dari Balai Guru Penggerak yang ada di seluruh Indonesia. Selanjutnya Penyampaian laporan terkait Program Pendidikan Guru Penggerak yang akan disampaikan oleh Bapak Dr. Kasiman Koordinator Pokja Pendidikan Guru Penggerak dan Penutupan secara resmi Pendidikan Guru Penggerak Oleh Profesor Doktor Ibu Nunuk Suryani, M.Pd.


Kegiatan Inti



            Kegiatan Inti dimulai dengan Laporan Program Guru Penggerak dari Pak Kasiman, Berikut isi laporan dari beliau;

            Dalam laporannya Bapak Kasiman menyampaikan bahwa;

  1. Kebijakan Merdeka Belajar episode ke-5 yaitu Pendidikan Guru Penggerak merupakan program kepemimpinan kependidikan bagi guru menjadi pemimpin pembelajaran.
  2. Keluaran dari Program Guru Penggerak ini adalah menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan. 
  3. Guru penggerak berpartisipasi aktif dalam menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru baik disekolah maupun diwilayahnya.
  4. Guru menjadi coach dan mentor bagi guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah menjadi pendorong kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 
  5. Guru menjadi pendorong peningkatan kemandirian dan kepemimpinan murid di sekolah masing-masing.

            Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-5 yang mulai berjalan dari tanggal 18 Mei 2022 dan selesai pendidikan pada tanggal 23 Desember 2022. Tujuan pendidikan guru penggerak adalah membekali kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas baik di dalam maupun diluar sekolah yang berpotensi menjadi pemimpin yang dapat mewujudkan rasa nyaman, bahagia peserta didik ketika berada di lingkungan sekolah masing-masing.

            Rasa nyaman dan bahagia peserta didik ditunjukkan melalui sikap dan emosi positif pada satuan pendidikan bersikap positif terhadap proses akademik, merasa senang mengikuti kegiatan pada satuan pendidikan, terbebas dari rasa perasaan cemas, terbebas dari keluhan kondisi fisik satuan  pendidikan dan tidak memiliki masalah sosial di satuan pendidikannya.

            Pelaksanaan  Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5 dibuka di hari Rabu 18 Mei 2022, selama 6 bulan peserta sudah menyelesaikan 3 paket modul yang terdiri dari 10 modul. Paket modul yang pertama Paradigma dan Visi Pendidikan Guru penggerak, kemudian paket yang kedua Praktek Pembelajaran yang Berpihak Pada Peserta Didik, Paket yang ketiga Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengembangan Sekolah.

            10 modul yang telah dipelajari oleh Calon Guru penggerak Angkatan 5 yaitu yang pertama Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Kihadjar Dewantara, yang kedua Nilai-nila dan Peran Guru Penggerak, yang ketiga Visi Guru Penggerak, yang keempat Budaya Positif, yang kelima Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Peserta Didik, yang keenam Pembelajaran Sosial dan Emosional yang ketujuh Coaching dan Supervisi Akademik yang kedelapan Pengembangan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin, yang kesembilan Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya dan yang kesepuluh adalah Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Peserta Didik.

            Peserta juga telah mendapatkan pendampingan dari Pengajar Praktik dan telah melaksanakan Lokakarya bersama rekan guru lainnya untuk menguatkan proses implementasi merdeka belajar dan internalisasi sebagai guru penggerak. Pada akhir pendidikan guru penggerak telah berbagi praktik baik melalui Lokakarya Panen Hasil Belajar, pada Lokakarya itu dapat saling berbagi dan mendalami apa yang sudah dijalankan oleh sekolah masing-masing. Peserta Pendidikan guru penggerak telah merumuskan tindak lanjut setelah peserta selesai mengikuti pendidikan dan telah ditetapkan koordinator pada masing-masing Kabupaten/Kota hal ini untuk membangun jaringan alumni PGP dan sebagai media komunikasi dan berbagi praktik baik antara guru penggerak di Kabupaten/Kota dan antar provinsi.

            Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5 ini diselenggarakan 6 bulan, dalam kenyataannya berjalan 8 bulan karena berdampak adanya peralihan penyelenggaraan Pendidikan Guru Penggerak dari 7 Satker P4TK kepada BGP/BBGP yang baru disetiap provinsi yang terbagi dalam 33 Satuan Kerja. Adanya jeda 2 bulan yang telah dapat digunakan untuk belajar mandiri dan fokus pada tugas-tugas di sekolahnya.

            Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 penyelenggaraannya masuk ke desain yang 6 bulan atau setara dengan 310 JP melalui moda Daring, Lokakarya, Pendampingan dan melakukan aksi nyata. Karya praktik baik PGP telah banyak dan tersebar di media sosial, kemudian juga di platform Merdeka Belajar yang dapat diakses oleh teman-teman guru yang lain untuk berbagi.

            Progress Calon Guru Penggerak sampai akhir Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5, peserta yang telah ditetapkan lulus seleksi untuk mengikuti pendidikan Guru Penggerak angkatan 5 berjumlah 8. 105. Sebanyak 8.064 peserta telah melakukan mendaftar ulang, atau melakukan registrasi untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. 

            Pada Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5 ada 3 moda yaitu Pendidikan Guru Penggerak Reguler, Pendidikan Guru Penggerak Daerah Khusus, kemudian Pendidikan Guru Penggerak Rekognisi. Berdasarkan rapat pleno kelulusan pendidikan guru penggerak angkatan 5 pada tanggal 16-19 Januari tahun 2023 ditetapkan peserta yang dinyatakan lulus sebagai guru penggerak berjumlah 7.931 peserta. Untuk Pendidikan guru penggerak reguler 7.690 peserta atau tingkat kelulusan pendidikan guru penggerak reguler sebanyak 98%, Guru penggerak daerah khusus yang lulus sejumlah 143 peserta atau tingkat kelulusan peserta pendidikan guru penggerak daera khusus adalah 95%, kemudian yang terakhir pendidikan guru penggerak rekognisi lulus sebanyak 98 peserta atau tingkat kelulusan sebanyak 100%.

            Selama pendidikan ada sebanyak 133 peserta mengundurkan diri dan tidak lulus Pendidikan Guru Penggerak. peserta yang mengundurkan diri dengan alasan mengikuti kegiatan yang bersamaan seperti latihan dasat PNS, mengikuti PPG, ada yang sakit, mutasi ke jabatan lain atau karena kegiatan yang berjalan bersamaan dengan kegiatan Guru Penggerak dan tidak dapat ditinggalkan. Peserta yang dinyatakan tidak lulus dikarenakan tidak terpenuhi tugas-tugas yang diberikan dan kehadirannya jumlahnya kurang dari batas minimal yang ditetapkan.

            Bapak Kasiman juga mengucapkan selamat kepada peserta pendidikan guru penggerak yang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan Sertifikat Guru Penggerak. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi nomor 26 tahun 2022: Sertifikat Guru Penggerak dapat digunakan untuk pemenuhan salah satu persyaratan Kepala Sekolah, Pengawas sekolah atau penugasan lain di bidang pendidikan tentu saja bagi yang telah memenuhi persyaratan. Pak Kasiman juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pejabat daerah baik Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah mendorong para guru untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

            Setelah Laporan dari Pak Kasiman MC memutar video kisah inspirasi dari SMAN Manokwari. Selanjutnya Kata sambutan dan Motivasi sekaligus menutup secara resmi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 dari Direktur Jendral Guru dan Tenaga kependidikan Kemendikbudristek Ibu Profesor Doktor Nunuk Suryani, M.Pd.

            Dalam sambutannya Ibu Nunuk menyampaikan bahwa beliau merasa sangat gembira, bersyukur dan senang karena dapat bersilaturahmi dengan calon Guru Penggerak, beliau juga mengungkapkan rasa bangga yang sedalam-dalamnya kepada Bapak/Ibu Guru Penggerak karena dari 189 Kabupaten/Kota di 33 Provinsi di Indonesia, partisipasi Guru di Angkatan 5 adalah sebuah awal yang baik, bahwa semakin banyak pihak yang bertekad kuat untuk memajukan pendidikan Indonesia.

            Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 untuk pertama kalinya terdiri dari Pendidikan Guru Penggerak Reguler, Daerah Khusus dan Rekognisi. Beliau mngucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua Guru Penggerak, Pengajar Praktik, Instruktur,  Fasilitator dan Penyelenggara Kegiatan BGP/BBGP dan semua pihak yang telah menyukeskan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5, Beliau juga menyadari bahwa proses yang telah dijalani penuh dengan perjuangan berat. Beliau yakin bahwa proses yang panjang, yang dilalui dengan segala macam suka duka, memunculkan kekuatan baru dari dalam diri untuk berkontribusi bagi Pendidikan anak-anak Indonesia. Beliau juga menyebutkan dengan bekal kepemimpinan yang diperoleh dapat menggerakkan ekosistem pendidikan, baik di dalam sekolah juga di wilayah Kabupaten/Kota.

            Ibu Nunuk juga berpesan bahwa kita harus selalu berpihak kepada murid, kita tingkatkan semangat belajar dan berbagi, kuatkan budaya refleksi dan kolaborasi serta terus bergerak demi mewujudkan profil pelajar pancasila. Ibu Nunuk menutup secara resmi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 tahun 2023, beliau juga menegaskan bahwa meskipun Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 sudah ditutup tapi ini adalah langkah awal bersama untuk mulai melakukan praktik-praktik baik sebagai mana yang telah didapatkan dalam Pendidikan Guru Penggerak selama ini.


Kegiatan Penutup



            Kegiatan penutup diakhiri dengan testimoni pilihan Guru Penggerak, kemudian MC mempersilahkan tamu undangan untuk keluar dari ruang virtual namun kami masih diminta untuk tetap stay di dalam ruang virtual untuk info lebih lanjut mengenai sertifikat. MC menyampaikan informasi mengenai sertifikat, yaitu untuk mengikuti panduan untuk mengunduh sertifikat Guru Penggerak dengan mengunduhnya di SIMPKB masing-masing sesaat setelah berakhirnya tayangan dalam ruang virtual. Setelah memberikan informasi tersebut MC undur diri dan lantunan lagu yang berjudul Tanah Airku. Setelah lagu selesai Zoom pun selesai.


            Nah, itulah rangkaian kegiatan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5, Selasa 31 Januari 2023. Setelah kegiatan virtual selesai Ibuk Oz langsung mengunjungi Laman SIMPKB dan membuka menu Guru Penggerak, dan benar saja pada Beranda tertera tulisan :

Selamat Anda Lulus Pendidikan Guru Penggerak

Selamat! Anda lulus Pendidikan Guru penggerak Angkatan V , sebagai bentuk apresiasi dari Kemdikbudristek, Anda berhak mendapatkan sertifikat yang dapat diunduh pada tombol yang telah disediakan.


            Ibuk Oz langsung mengunduh sertifikat tersebut dan mencetaknya, Ibuk Oz langsung menunjukkan sertifikat tersebut kepada Ibu Kepala Sekolah yang langsung diberi ucapan selamat dari beliau. Sekali lagi, rasa haru menyelimuti hati Ibuk Oz. Semoga sertifikat ini semakin memotivasi Ibuk Oz untuk terus tergerak memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid, bergerak untuk berbagi praktik bagi kepada siapa saja dan bersama-sama dengan pendidik lain menggerakkan Pendidikan yang ada di Kabupaten Bungo menjadi lebih baik lagi. Aminnn .....

Saturday, January 28, 2023

House Tour Project with Ibuk Oz

            Kali ini Ibuk Oz akan berbagi mengenai House Tour Project Bahasa Inggris, yaitu Mini Spoken Project with Ibuk Oz. Sebelumnya Ibuk Oz mau menyapa dulu, Apa kabarnya Bapak/Ibu guru Hebat di seluruh nusantara? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal 'afiat dan dalam lindungan-Nya. Aminnn... ya mujibbassailinnn ....

            Pasti Bapak/Ibu Hebat sudah bertanya-tanya nih, House Tour Project ini projek apaan sih? Apakah termasuk projek dengan 7 tema dalam Profil Pelajar Pancasila itu? Oke, baik... Ibuk Oz akan bahas satu-persatu dulu ya.


Siapa dia si House Tour Project with Ibuk Oz ini?

Projek tur rumah


            Jadi, sesuai dengan Refleksi Belajar yang sudah dilaksanakan sebelumnya, Ibuk Oz menyimpulkan bahwa ananda peserta didik ini ingin bisa lancar menggunakan bahasa inggris dalam hal berbicara. Kemudian, berhubung pada pertemuan pertama ananda peserta didik sudah mendapatkan materi tentang Things at Home dengan tujuan mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumah baik secara tulisan maupun lisan, maka Ibuk Oz akan mengajak ananda peserta didik untuk merealisasikan keinginan mereka pada refleksi belajar untuk menggunakan bahasa inggris dalam hal berbicara. 

            Salah satunya mereka dapat belajar berbicara berbahasa inggris dalam mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumah mereka dengan House Tour Project ( Projek Tur Rumah) yang merupakan bagian dari Mini Spoken Project with Ibuk Oz (Projek Mini Berbicara bersama Ibuk Oz). 

            Tujuan dari kegiatan ini adalah agar ananda peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumahnya dengan percaya diri dan berani serta dapat mengasah kreativitas mereka. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah mereka dapat menghasilkan sebuah video House Tour dan diunggah ke Youtube Channel SMPN 2 Jujuhan Official. Manfaat dari kegiatan ini bisa digunakan sebagai media pembelajaran untuk materi yang sama pada tahun yang akan datang. Projek ini tidak termasuk kedalam projek P3 tetapi lebih kepada projek intra Bahasa Inggris.

            Nah, sudah clear ya latar belakang, tujuan, manfaat serta hasil yang akan diperoleh dari kegiatan ini.


Tahapan House Tour Project

3 tahapan house tour project


Persiapan House Tour Project

            Sebelum melakukan House Tour Project, Ibuk Oz harus mempersiapkan beberapa hal yang penting, diantaranya adalah mendesain pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan mendampingi peserta didik dalam membuat teks deskripsi.

            Hal ini sudah Ibuk Oz lakukan pada pertemuan pertama dengan materi Things at Home, dan mereka sudah pada tahap membuat tulisan deskripsi tentang benda-benda yang ada di rumah serta mendeskripsikannya secara lisan melalui audio rekaman yanag dikirim ke WA pribadi Ibuk Oz.

            Maka pada pertemuan kedua Ibuk Oz tinggal memberikan penguatan tentang mendeskripsikan lokasi benda-benda yang ada di rumah, melatih mereka membuat teks deskripsi secara tertulis yang akan mereka gunakan nantinya pada saat merekam House Tour Project.


Pelaksanaan  House Tour Project

  1. Pelaksanaan House Tour Project dimulai dengan membagi ananda peserta didik menjadi 5-6 kelompok dalam satu kelas yang terdiri dari 6-7 peserta didik dalam satu kelompok.
  2. Pembagian kelompok dibagi berdasarkan kemampuan peserta didik dari yang sudah paham, cukup paham dan kurang paham baik membuat teks deskripsi dan membacanya sehingga diharapkan mereka dapat saling membantu temannya dan menjadi tutor sebaya.
  3. Aturan mainnya adalah masing-masing peserta didik akan menentukan ruangan mana yang akan mereka deskripsikan seperti ada yang mendeskripsikan Living room, Bedroom, Bathroom, Dining room, Kitchen, Porch atau garage. Setelah mendapatkan ruangan yang akan dideskripsikan, mereka akan menentukan 5 benda yang akan dideskripsikan beserta lokasi benda-benda di dalam ruangan tersebut. Lalu mereka baru akan membuat teks deskripsi lengkap dengan greetings, opening, content and closing. Setelah selesai mereka akan mengonsultasikan hasil tulisannya kepada Ibuk Oz untuk dikoreksi, setelah mendapat koreksi mereka dapat merekam ruangan dengan deskripsi bahasa inggris yang telah dibuat.
  4. Hasil video peruangan yang telah dibuat akan digabungkan menjadi satu dan akan ada satu orang di dalam kelompok yang mendapat tugas tambahan untuk mengedit video tersebut.
  5. Setelah video selesai diedit, maka peserta didik dapat mengirimkan video tersebut ke Ibuk Oz dengan deadline 14 hari dari penugasan
  6. Selanjutnya Ibuk Oz akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria penilaian, setelah dinilai barulah video tersebut akan di upload ke Youtube Channel SMPN 2 Jujuhan Official.

Refleksi House Tour Project

            Setelah rangkaian pelaksanaan di atas selesai dilaksanakan Ibuk Oz akan melakukan refleksi dengan memberikan kuisioner kepada ananda peserta didik, apa yang menjadi kendala bagi mereka dalam melaksanakan projek tersebut? Bagaimana mereka mengatasi kendala tersebut? Lalu, apakah mereka menyukai projek tersebut? dan yang terakhir mereka dapat memberikan saran untuk dapat meningkatkan House Tour Project tersebut menjadi lebih baik.


            Sekarang Bapak/Ibu guru Hebat sudah tidak bingung lagi kan dengan House Tour Project yang Ibuk Oz rancang? Projek ini bisa Bapak/Ibu Modifikasi loh dan tingkat kesulitannya bisa ditambah. Bagi Ibuk Oz ananda peserta didik sudah bersemangat melakukan projek ini saja sudah happy nya pake banget, apa lagi jika projek ini bisa berhasil dilakukan. Nanti Ibuk Oz akan bagikan bagaimana hasil dari projek ini, atau Bapak/Ibu bisa mengunjungi laman Youtube SMPN 2 Jujuhan 2 minggu lagi untuk melihat hasil videonya.

            Bagi yang sudah meluangkan waktunya membaca tulisan sederhana Ibuk Oz ini, diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan ada manfaat dan bisa sedikit memberikan inspirasi kepada Bapak/Ibu guru Hebat di seluruh Nusantara.

Salam & Bahagia

Terus Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan!

Wednesday, January 25, 2023

Kamu Harus Tahu, 5 Efek Samping Kelar Pendidikan Guru Penggerak!

            Masa sih, ada efek samping Kelar Pendidikan Guru Penggerak? Sobat Oz gak percaya ya kalau ternyata Program ini memiliki efek samping yang dahsyat  bagi pesertanya? Yuk, yuk, sini Ibuk Oz kasih tahu 5 Efek Samping Kelar Pendidikan Guru Penggerak itu apa saja. Udah mulai penasaran kan? Eits kita kenalan dulu nih, mungkin Sobat Oz ada yang masih bingung Pendidikan Guru Penggerak ini sejenis program apa sih?

Pendidikan Guru Penggerak



            Secara garis besar "Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru." Sobat Oz yang berprofesi sebagai guru yang penasaran boleh banget loh mengunjungi web resmi Sekolah Penggerak untuk informasi lebih detil yaaa... 

            Jadi, sejak pertama kali launching dan mulai membuka pendaftaran rekrutmen pada tahun 2020 lalu, Ibuk Oz sudah penasaran dan kepo sekali dengan program ini. Dari awal Ibuk Oz sudah memiliki firasat bahwa program ini akan sangat bagus sekali sebagai sarana bagi Ibuk Oz belajar lagi tentang dunia pendidikan, secara Ibuk Oz bukan lulusan kependidikan dan untuk mengembangkan diri sebagai seorang pendidik. Akan tetapi sangat disayangkan sekali pada saat itu, Ibuk Oz tidak bisa mendaftar karena Kabupaten tempat Ibuk Oz mengajar yaitu Kabupaten Bungo tidak menjadi sasaran program Pendidikan Guru Penggerak. Setelah dengan sabar menunggu, dan mantengin webnya akhirnya pada akhir tahun 2021 Ibuk Oz berhasil mendaftar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 untuk Kabupaten Bungo.

            Pada saat mendaftar tahap 1 Ibuk Oz berusaha melengkapi persyaratan dengan semaksimal mungkin, terutama pada pengisian esai, Ibuk Oz menghabiskan waktu selama 3 hari untuk penyelesaian tulisan tersebut. Setelah mengirimkan berkas secara online, Ibuk Oz secara rutin memeriksa SIMPKB untuk mengetahui apakah Ibuk Oz lolos pendaftaran tahap 1. Sesuai firasat dan prediksi, Ibuk Oz lanjut ke tahap ke-2. Pada tahap ini para peserta diminta untuk mempersiapkan Simulasi Mengajar selama 10 menit dan mempersiapkan Wawancara.  

            Pada saat persiapan Simulasi Mengajar Ibuk Oz mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk 10 menit, kemudian Ibuk Oz juga tidak menggunakan media yang rumit dan njlimet sih, Ibuk Oz hanya mendesain iklan minuman Boba yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu mengidentifikasi elemen-elemen iklan menggunakan aplikasi Canva lalu mencetaknya dan menempelkan iklan tersebut di atas karton. Pada karton Ibuk Oz tulis tujuan pembelajaran dan ditempel ke dinding, selain itu Ibuk Oz juga menggunakan Lembar Kerja Peserta didik dan yang paling penting berlatih mengajar agar pada saat simulasi nanti mencukupi 10 menit. Sedangkan pada wawancara Ibuk Oz akan menjawab sesuai dengan pengalaman yang telah dibuat dalam esai pada seleksi tahap 1.

            Namun, ekspekstasi dan kenyataan sungguh berbanding terbalik walau bagaimanapun Ibuk Oz sudah berusaha yang terbaik meskipun ada beberapa penyesalan kecil yang kalau diingat-ingat cukup membuat Ibuk Oz pesimis untuk bisa lolos tahap 2. Hal yang Ibuk Oz ingat pada saat Simulasi mengajar adalah KTP yang seharusnya dipersiapkan untuk pengecekan identitas, ternyata terbawa oleh suami Ibuk Oz ke tempat kerjanya karena sebelumnya dipinjam pak suami untuk mengurus sesuatu. Beruntungnya para asessor tidak keberatan jika Ibuk Oz menunjukkan foto KTP yang dikirim melalui Whatsapp. Kemudian, Ibuk Oz memiliki kebiasaan untuk berbicara dengan ritme yang cepat jika merasa gugup sehingga simulasi mengajar yang seharusnya selesai dalam waktu 10 menit malah selesai sebelum waktu yang telah ditentukan.

            Lain pengalaman saat simulasi, lain pula saat wawancara. Wawancara yang dilaksanakan selama 60 menit itu terasa sangatttttttt tidak nyaman karena Ibuk Oz saat itu dalam kondisi yang tidak terlalu fit yaitu batuk-batuk. Berkali-kali asessor yang mewawancarai Ibuk Oz memberikan waktu untuk minum. Walau demikian semua tahapan berhasil Ibuk Oz lewati dan berharap ada kesempatan untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya. Meskipun pada tahap ke-2 ini Ibuk Oz agak harap-harap cemas dengan hasilnya, alhamdulillah Ibuk Oz masih diberikan kesempatan untuk belajar sebagai Calon guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Bungo tahun 2022.

            Rasanya seperti baru kemarin Ibuk Oz mendaftar, mempersiapkan ini dan itu, sekarang Here I am, Alhamdulillah Desember yang lalu Pendidikan ini telah selesai dengan kegiatan Lokakarya 7 Panen Hasil Karya. Setelah menjalani Pendidikan selama 6 Bulan dari bulan Mei sampai Desember Ibuk Oz merasa sangat happy karena berhasil menjalaninya meski harus bergulat dengan kesibukan mengajar, kurikulum merdeka, projek-projeknya dan yang terakhir kemarin adalah rapor Kurikulum Merdeka. Nah, bagi sobat Oz yang berprofesi sebagai guru dan ingin mencoba mendaftar boleh loh, tapi sebelum itu untuk persiapan sebelum mendaftar ada baiknya membaca Coaching Clinis tentang rekrutmen Calon Guru Penggerak supaya sudah dapat gambaran nih sebelum benar-benar mendaftar.     


5 Efek Samping Kelar Pendidikan Guru Penggerak


            Nah, sekarang yuk kita bahas apa saja yang harus kamu tahu, 5 Efek Samping Kelar Pendidikan Guru Penggerak. 

a. Plan-Act-Reflect

            Setelah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak selama 6 bulan, Ibuk Oz terbiasa dengan kegiatan belajar dengan metode M-E-R-D-E-K-A yaitu Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi konsep, Koneksi antar materi dan Aksi nyata. Sebanyak 10 modul, Ibuk Oz belajar dengan struktur tersebut sehingga lama-kelamaan terbentuk sebuah kebiasaan untuk merencanakan, beraksi dan merefleksi. Setiap rencana yang dilakukan akan selalu di refleksikan, bagaimana pelaksanaannya, apa yang sudah baik, dan apa yang perlu ditingkatkan.

            Proses ini pun Ibuk Oz terapkan dalam kegiatan belajar mengajar Ibuk Oz merencanakan pembelajaran di kelas, lalu melaksanakannya dan kemudian merefleksikannya. Bahkan, untuk blogging rencananya Ibuk Oz juga akan menerapkan metode P-A-R ini sehingga apa kekurangan Ibuk Oz selama blogging pada tahun-tahun sebelumnya bisa diperbaiki untuk masa yang akan datang.


b. Sat-Set-Sat-Set

            Salah satu komentar yang cukup menggelitik pada postingan Instagram Ibuk Oz mengenai Pendidikan Guru Penggerak adalah sebagai guru yang sudah menempuh pendidikan ini tentunya akan menjadi guru yang Sat-Set-Sat-Set alias bergerak cepat kali ya, namanya juga guru penggerak jadi maunya bergeraaaakkk terus, heheheh ...

            Tetapi setelah dipikir-pikir dan direnungkan Ibuk Oz memang merasa sekarang kalau mengerjakan apa-apa tuh, ya Sat-Set-Sat-Set entah karena sudah terbiasa mengerjakan tugas pada saat pendidikan agar bisa mengerjakan pekerjaan lain, atau memang efek pendidikan ini meninggalkan sebuah kebiasaan kalau bisa dikerjakan sekarang kenapa harus nanti.


c. Fokus

            Efek yang ketiga ini menurut Ibuk Oz yang paling terasa, karena terbiasa untuk mengerjakan tugas-tugas yang banyak dan sulit Ibuk Oz mulai bisa memrioritaskan pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dahulu sehingga pada saat mengerjakan tugas Ibuk Oz lebih fokus dan dapat mengerjakan tugas dengan baik.

            Sejak Ibuk Oz memutuskan untuk kembali blogging awal januari lalu, Ibuk Oz memiliki fokus yang lebih baik dari sebelumnya. Jika sebelumnya Ibuk Oz sering teralihkan ketika sedang blogging sekarang Ibuk Oz tidak akan beranjak dari tempat duduk jika tulisan blogging belum selesai. Kalau pun harus melanjutkan tulisan pada hari berikutnya Ibuk Oz akan memastikan bahwa benar-benar dilakukan dan diselesaikan. Meskipun terkadang masih ada terbesit di hati untuk menunda menulis, Ibuk Oz akan berkomitmen pada diri sendiri untuk segera menyelesaikan tulisan.

            Menurut Ibuk Oz yang membuat diri ini disiplin adalah diri sendiri bukan orang lain, sehingga komitmen pada diri sendiri itu jauh lebih baik menurut Ibuk Oz.


d. Happy

            Efek yang keempat ini juga sering menjadi renungan tersendiri bagi Ibuk Oz. Rasanya setelah mendapatkan ilmu dari Pendidikan Guru Penggerak, Ibuk Oz menjadi semakin memahami tugas dan kewajiban seorang guru yang sesungguhnya, bagaimana memperlakukan anak-anak ketika mengajar, bagaimana mengajar dengan hati, dan yang paling penting adalah untuk tidak menuntut di luar kemampuan mereka. 

            Jujur, awal-awal pendidikan Ibuk Oz sering merasa menyesal ketika teringat sewaktu mengajar dulu belum menggunakan ilmu, masih menggunakan emosi dan perasaan. Sekarang Ibuk Oz lebih plong saja dalam mengajar, yang paling penting Ibuk Oz sudah memberikan yang terbaik bagi mereka, kalau pun masih belum berhasil Ibuk Oz masih bisa mencari cara lain yang bisa memperbaiki kekurangan pembelajaran yang Ibuk Oz berikan.

            Sama halnya dengan blogging, Ibuk Oz akan memberikan yang terbaik untuk menjaga semangat blogging dengan perasaan Happy karena jika menulisnya sambil senyum-senyum pastinya yang baca juga jadi senyum-senyum juga kannnn..... hayoooo lagi senyum kan sekaranggg????


e. Semakin Cinta d engan Dunia Pendidikan

            Efek yang terakhir adalah yang paling the best menurut Ibuk Oz yaitu sejak 2019 Ibuk Oz mengikuti Pendidikan Sertifikasi Guru di mana Ibuk Oz benar-benar belajar dari awal bahwa mengajar itu semuanya direncanakan ada RPP ada bahan ajar, ada media, ada LKPD dan Penilaian sehingga mengajar itu tidak asal, ada tujuan yang hendak dicapai dan untuk mencapainya kita butuh sebuah strategi, model pembelajaran dan lain-lain.

            Rupanya Ibuk Oz semakin haus akan pengetahuan di bidang pendidikan sehingga semakin mendorong Ibuk Oz mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidang yang Ibuk Oz cintai ini, termasuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yang memang luar biasa membuka mata Ibuk Oz lebar-lebar bahwa Jika sudah terjun ke dunia pendidikan berkubang sekalian, tenggelam sekalian, jangan tanggung-tanggung.


            Nah, itulah 5 Efek Samping Kelar Pendidikan Guru Penggerak yang harus Sobat Oz ketahui, semoga ada manfaat dari tulisan sederhana Ibuk Oz ini. Apapun profesi yang sedang Sobat Oz tekuni dan lakukan saat ini, lakukanlah dengan sepenuh hati dan penuh cinta, agar terasa keberkahan dan manfaatnya. Sampai ketemu lagi pada tulisan Ibuk Oz lainnya. 




Saturday, January 21, 2023

Belajar Things at Home, Paling Seru dengan Pembelajaran Berdiferensiasi !

            Today's Sharing is ...


            Kali ini Ibuk Oz akan berbagi mengenai Belajar Things at Home, Paling Seru dengan Pembelajaran Berdiferensiasi. Tapi sebelumnya Ibuk Oz mau menyapa dulu, Salam dan Bahagia Bapak/Ibu yang ada di seluruh nusantara.  Apa kabarnya? Ibuk Oz harap, kita semua selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan-Nya, Aminn ... 

            Apakah Bapak/Ibu sudah pernah mendengar Pembelajaran Berdiferensiasi? Wah, Ibuk Oz juga sudah sering dengar tentang Pembelajaran Berdiferensiasi ini, tetapi baru mempelajari dan menerapkannya setelah menempuh Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 kabupaten Bungo Tahun 2022.

            Salah satu alasan yang membuat Ibuk Oz bertekad untuk mendaftar dan harus lulus seleksi CGP Angkatan 5 awal tahun 2022 karena Ibuk Oz ingin mempelajari Bagaimana memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid dan sesuai dengan kebutuhannya, salah satunya yaitu dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Penasaran dong Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi? Yuk kita cari tahu sama-sama!

Pembelajaran Berdiferensiasi



            Bapak/Ibu guru hebat coba kita tutup mata kita sebentar, lalu bayangkan kita sedang berada dihadapan peserta didik di kelas. Coba Bapak/Ibu perhatikan betapa beragamnya karakter peserta didik kita, betapa bervariasinya gaya belajarnya dan berbeda-beda dalam memahami pembelajaran di kelas. Bagaimana kita dapat mengakomodasi keberagaman tersebut? Apakah dengan memukul rata memberikan perlakuan yang sama untuk semua peserta didik dengan memberikan pembelajaran yang sulit, sedang atau mudah? Apakah dengan memberikan soal-soal yang sulit sedang dan mudah pada anak-anak yaang berbeda kemampuan?

            Sebenarnya apa sih sesungguhnya Pembelajaran Berdiferensiasi itu? Pembelajaran Berdiferensiasi adalah upaya atau usaha yang dilakukan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam, untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik, pendidik perlu mengetahui kesiapan belajar (readiness) Peserta didik, minat peserta didik dan profil belajar peserta didik.

            Kesiapan belajar ini lebih kepada pemahaman awal peserta didik terkait materi yang akan kita berikan atau yang sering disebut tes awal/diagnostic test, Bapak/Ibu bisa dengan memberikan tes tertulis atau dengan menanyakan beberapa pertanyaan pemantik kepada peserta didik. Kemudian minat peserta didik lebih kepada bagaimana peserta didik memberikan respon terhadap materi yang akan dipelajari, tentu berkaitan dengan bagaimana pendidik memberikan pembelajaran yang dapat memancing ketertarikan peserta didik. Selanjutnya untuk profil belajar peserta didik adalah mengenai gaya belajar peserta didik yang audio, visual dan kinestetik atau kenyamanan belajar peserta didik, ada yang suka belajar di kelas, di perpus, di taman, di bawah pohon, bersama kelompok atau secara individu.

            Pembelajaran Berdiferensiasi terdiri dari 3 Aspek yaitu Berdiferensiasi Konten, Berdiferensiasi Proses dan Berdiferensiasi Produk. 

  1. Berdiferensiasi Konten adalah Bapak/Ibu memberikan materi dalam bentuk yang beragam, bisa dalam bentuk video, audio, dalam bentuk gambar-gambar atau peta konsep.
  2. Berdiferensiasi Proses adalah ketika Bapak/Ibu memberikan strategi pengelompokan yang beragam, seperti kelompok besar, kelompok kecil, berpasangan dan individu.
  3. Berdiferensiasi Produk adalah Bapak/Ibu memberikan tugas atau penilaian dengan cara yang beragam yang dapat dipilih sesuai dengan peserta didik bisa dengan menulis, membuat video, merekam audio, menggambar dll.

            Dari ketiga Berdiferensiasi di atas, Ibuk Oz lebih sering menerapkan berdiferensiasi proses karena peserta didik Ibuk Oz lebih senang mengerjakan kegiatan yang berbeda-beda selama di kelas. Sehingga kedepannya Ibuk Oz akan menggunakan strategi pengelompokan dalam pembelajaran di kelas.

            Nah, setelah seminggu yang lalu Ibuk Oz sudah membahas mengenai apa yang dilakukan untuk mengawali semester genap sebelum merencanakan pembelajaran di kelas yaitu dengan me-review Kesepakatan Kelas dan melakukan Refleksi Belajar. Minggu ini Ibuk Oz sudah merancang Modul Ajar untuk pembelajaran Bahasa Inggris pada pertemuan pertama. Materinya tentang Things at Home tujuan pembelajarannya adalah Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda yang ada diruangan di rumah serta lokasi benda-benda tersebut baik secara tertulis maupun secara lisan. 

            Untuk Materi ini Ibuk Oz akan membagi menjadi 2 pertemuan, pada pertemuan pertama akan fokus pada kemampuan mengidentifikasi ruangan dan benda-benda yang ada di rumah serta dapat mendeskripsikan benda-benda tersebut baik secara tertulis dan lisan, sedangkan pada pertemuan kedua akan fokus pada kemampuan mendeskripsikan lokasi benda-benda yang ada di rumah secara lisan dengan projek House Tour. Penasaran kan? Kita bahas untuk pertemuan yang pertama dulu ya, minggu depan Ibuk Oz akan bahas untuk Pertemuan kedua lengkap dengan projek House Tournya.

            Sebelumnya silahkan Bapak/Ibu lihat dulu modul ajar untuk pertemuan pertama berikut ini!


            


Skenario Pembelajaran



            Berdasarkan Modul Ajar tersebut Ibuk Oz membuat skenario pembelajaran sebagai berikut;

Pendahuluan:

            Sebelum memulai pembelajaran Ibuk Oz akan melakukan serangkaian kegiatan rutin seperti menyapa peserta didik, mengecek kehadiran, dan mengingatkan Kesepakatan Kelas, berhubung awal semester genap tentunya Ibuk Oz akan memberikan kegiatan tambahan seperti yang terlihat pada modul ajar.

            Berhubung Ibuk Oz sudah mendapatkan umpan balik dari Refleksi belajar pada pertemuan sebelumnya sehingga Ibuk Oz memutuskan untuk melanjutkan kegiatan berikutnya dengan ice breaking/games yang berkaitan dengan materi things at home. Games ini disebut Shopping Mission. Pertama-tama peserta didik akan dibagi menjadi 5 kelompok, tiap-tiap kelompok akan diberikan shopping mission berbentuk shopping list dan sebuah kamus. 

            Mereka akan berbelanja perabot rumah tangga sesuai dengan list yang telah ditentukan. Tentunya mereka akan sedikit kesulitan untuk mengetahui arti dari nama perabotan tersebut sehingga membutuhkan kamus. Setelah mereka mengetahui arti dari nama perabot tersebut, mereka akan mengutus satu orang untuk berbelanja menggunakan amplop kosong, berlari ke arah meja guru yang sudah disediakan gambar perabotan yang akan mereka pilih. Kelompok yang lebih cepat menyelesaikan misinya mendapat tambahan poin. Di akhir games Ibuk Oz memeriksa apakah mereka sudah membeli perabot yang sesuai dengan shopping list atau belum sambil memberikan poin.

            Setelah bermain Ibuk Oz akan menanyakan bagaimana pendapat mereka terkait games tersebut. Rata-rata mereka sangat antusias dengan games tersebut. Setelah itu barulah Ibuk Oz memberitahukan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan teknik penilaian. 

Kegiatan Inti:

            Pada kegiatan inti Ibuk Oz membagi peserta didik menjadi kelompok terdiri dari 5 orang, lalu Ibuk Oz memberikan instruksi bahwa mereka akan mengidentifikasi ruang yang ada di rumah. Ada 2 lembar kerja yang pertama gambar rumah dengan ruangan di dalamnya dan selembar lagi adalah nama-nama ruangannya. Awalnya Ibuk Oz membiarkan mereka mencari tahu sendiri arti dari ruangan-ruangan tersebut namun Ibuk Oz melihat mereka kurang paham dan kebingungan sehingga pada pertemuan di kelas lainnya Ibuk Oz membantu mereka untuk mengetahui arti dari nama-nama ruangan tersebut sehingga aktivitas kerja kelompok menjadi lebih efisien.

            Setelah mereka menentukan nama-nama ruangan, Ibuk Oz meminta 2 kelompok untuk maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka dan mencocokkan dengan jawaban dari kelompok lain. Setelah kegiatan pertama selesai Ibuk Oz kembali memberikan masing-masing kelompok sebuah amplop yang berisi gambar benda-benda pada ruangan tertentu dan nama ruangannya, tugas mereka adalah mencari tahu nama benda-benda tersebut dalam bahasa inggris. Setelah itu Ibuk Oz kembali meminta 2 kelompok yang berbeda untuk maju kedepan untuk mempresentasikan hasil kerja mereka sambil mencocokkan dengan jawaban teman kelompoknya yang lain.

            Kemudian, Ibuk Oz memberikan audio pembelajaran yang berisi deskripsi tentang Things at Home, Ibuk Oz juga mengajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai struktur teks deskripsi yang digunakan speaker dalam mendeskripsikan benda-benda yang ada dirumahnya. Secara bersama-sama dengan peserta didik Ibuk Oz menuliskan struktur teks nya berupa Greetings, Opening, Content dan Closing seperti yang bisa Bapak/Ibu lihat pada Bahan Ajar.

            Selanjutnya Ibuk Oz meminta mereka masih bekerja dalam kelompok untuk membuat teks deskripsi tentang benda-benda yang ada di rumah mereka dalam bahasa inggris sederhana sesuai dengan format struktur teks deskripsi yang sudah dibahas sebelumnya. Kenapa mereka mengerjakannya secara berkelompok agar yang sudah paham dapat membantu temannya yang belum paham.

            Diakhir kegiatan inti perwakilan dari kelompok yang belum maju akan mempresentasikan hasil tulisan deskripsinya dan mendapatkan tanggapan dari teman kelompok lain dan pendidik memberikan penguatan terkait materi Things at Home.

Penutup :

            Pada kegiatan penutup, Ibuk Oz meminta pendapat peserta didik bagian dari pelajaran yang mana yang menurut mereka paling seru dan kurang seru. Seperti biasa mereka akan bilang seru semuanya apalagi yang bagian ice breaking/games.

            Setelah mengapresiasi peserta didik karena telah belajar dengan aktif dan semangat, Ibuk Oz memberikat latihan dan tugas untuk dirumah serta mengingatkan deadline pengumpulan tugas sambil mengingatkan kesepakan kelas agar disiplin dalam tugas. Kegiatan pun diakhiri dengan doa.

Kesan setelah mengajarkan Materi Things at Home Pertemuan Pertama

            Setelah mengajarkan materi ini, Ibuk Oz belajar untuk selalu sabar dan tidak terburu-buru ketika mendampingi ananda peserta didik. Terkadang ada rasa takut waktunya tidak cukup sehingga sebagai pendidik kita mengabaikan mereka. Biarkan mereka melalui prosesnya tahap demi tahap, agar pengetahuan baru yang mereka dapatkan bisa dipahami sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. 

            Jujur, Ibuk Oz terkadang merasa bukan diri ini yang mengajar ananda peserta didik tetapi merekalah yang mengajarkan Ibuk Oz untuk terus bersyukur atas sejauh apapun progres yang diterima peserta didik.

            Kesulitan Ibuk Oz pada saat mengajar adalah mengubah formasi dari individu ke kelompok, biasanya mereka suka lama sekali bergeraknya dan Ibuk Oz sering dibuat tidak sabar. Mungkin kedepannya Ibuk Oz akan menentukan kelompoknya dan meminta mereka untuk sudah berkelompok pada saat pembelajaran, rasanya akan lebih efisien dan tidak memakan waktu yang lama.
            
            Berikut ini beberapa dokumentasi dari kegiatan belajar mengajar pertemuan pertama, meskipun masih banyak yang belum mencoba, tetapi Ibuk Oz sudah sangat bangga bahwa mereka sudah mau BERPROSES.


Tetap semangat, tetap tergerak memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid, percayalah ketika mengajar dari hati maka mereka akan belajar dengan bahagia dan sukacita.
Salam Guru Penggerak!

Wednesday, January 11, 2023

Mereview Kesepakatan Kelas & Refleksi Belajar

Apa yang sudah direncanakan untuk mengawali 

Semester Genap?

Mengawali semester genap dengan Kesepakatan Kelas dan Refleksi Belajar


            Salam & Bahagia Bapak/Ibu guru hebat diseluruh Nusantara, wah ... semester genap tahun ajaran 2022/2023 sudah dimulai, tidak terasa ya, libur akhir dan awal tahun baru sudah selesai. Kini saatnya kembali menyambut ananda peserta didik dengan bahagia tentunya ya.

            Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran yang seperti apa nih untuk ananda peserta didik tercinta? Tentunya sebagai pendidik kita harus terus berusaha merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan cara memperbaiki pembelajaran yang sudah diterima peserta didik pada semester sebelumnya.

            Ibuk Oz mau Share nih, kegiatan awal semester genap sebelum merencanakan pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu Me-review Kesepakatan Kelas dan Refleksi Belajar.

            Sebelumnya Bapak/Ibu pasti sudah pernah mendengar kata-kata kesepakatan kelas, karena kegiatan ini merupakan kegitan wajib yang harus dilaksanakan sebelum memulai pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Melalui Kesepakatan Kelas pendidik dapat mengatur kelas dengan sekondusif mungkin sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman dan aman bagi peserta didik. 

            Selain kesepakatan kelas, tentu ada kosa kata baru lainnya seperti refleksi yang dapat dilakukan baik oleh peserta didik maupun pendidik untuk menggambarkan kembali pengalaman belajar/mengajarnya, kemudian mengambil hal yang sudah baik dan meningkatkan apa yang belum baik sehingga mendapatkan pembelajaran baru untuk perencanaan pembelajaran kedepannya.

Yuk Kenalan dengan Kesepakatan Kelas

Kesepakatan Kelas 7 Bahasa Inggris


            Bapak/Ibu tentunya lebih sering mendengar peraturan kelas dibandingkan dengan kesepakatan kelas dong ya, apa sih yang membedakannya? 

  • Kenapa sih ada peraturan menggunakan helm? (untuk keselamatan diri saat berkendara)
  • Kenapa juga kita dianjurkan untuk menggunakan masker atau rajin mencuci tangan? (untuk menjaga kesehatan)
            Setuju gak sih jika kita mengetahui nilai atau makna dari suatu peraturan itu, kita jadi lebih memahami alasan kita untuk mematuhi peraturan tersebut?

            Penggunaan kata Kesepakatan kelas pun dipilih agar nilai-nilai yang ingin kita tanamkan pada peserta didik memang dipahami nilainya oleh mereka dan berdasarkan kesepakatan bersama, tidak terkesan sepihak seperti peraturan.

             Bagaimana langkah-langkah membuat kesepakatan kelas? Berikut ini selengkapnya:
  1. Pernyataan Kesepakatan kelas dibuat dalam bentuk yang positif sehingga hindari kata-kata tidak boleh, jangan dsb.
  2. Pernyataan Kesepakatan kelas sebaiknya tidak dibuat terlalu banyak agar mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas
  3. Kesepakatan kelas sebaiknya adalah sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan kelas
  4. Semua warga kelas memberikan kontribusinya dalam pembuatan kesepakatan kelas.
  5. Kesepakatan kelas ini sebaiknya dapat ditinjau atau di review kembali dari waktu ke waktu kalau Ibuk Oz setiap semester jadi 2 kali peninjauan dalam satu tahun ajaran.
           

Penerapan Kesepakatan Kelas di Kelas 7 Bahasa Inggris


            Nah, pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yang lalu Ibuk Oz sudah melakukan kegiatan pembuatan kesepakatan kelas melalui curah pendapat dengan seluruh warga kelas diantaranya adalah:


Nilai Menghargai

  1. Kami meyakini untuk menerapkan Salam, Senyum dan Sapa kepada siapa saja baik itu Guru, Tu, Kepala Sekolah, Teman Sekelas, Kakak Kelas semua Warga Sekolah
  2. Kami meyakini bahwa cara untuk menghargai orang lain adalah dengan mendengarkan, memperhatikan serta memberikan kesempatan untuk memberikan pendapat.
  3. Kami meyakini bahwa meminta maaf adalah hal yang paling baik dilakukan ketika membuat kesalahan.

Nilai Kejujuran

  1. Kami meyakini bahwa kejujuran lebih penting dari pada nilai.

Nilai Kedisiplinan dan Kebersihan 

  1. Kami meyakini bahwa untuk mendapatkan pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan adalah dengan datang tepat waktu, aktif di kelas, bisa mengendalikan diri saat belajar, mengerjakan tugas tepat waktu dan selalu menjaga kebersihan lingkungan kelas.

            Mereview Kesepakatan Kelas

            Selama satu Semester Ganjil kemarin Ibuk Oz selalu mengingatkan kesepakatan kelas tersebut setiap kali mengajar dikelas sehingga lama kelamaan mereka mengingat kesepakatan kelas dan menerapkannya di kelas. 

            Setelah penerapan selama satu semester, awal semester genap kemarin Ibuk Oz sengaja mengawali pembelajaran dengan me-review/meninjau kesepakatan kelas yang sudah dibuat apakah perlu ditambahkan atau dikurangi. Akan tetapi berdasarkan kesepakatan bersama mereka tetap ingin melanjutkan kesepakatan kelas tersebut untuk semester genap.

            Ada hal menarik tentang kesepakatan kelas yang sudah Ibuk Oz terapkan selama satu semester kemarin, jadi pada saat pembelajaran Bahasa Inggris, Ibuk Oz selalu mengawali dengan ice breaking atau games. Nah, setelah dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk maju kedepan dan menunjuk jawaban yang benar. Ada dua anak laki-laki yang berebut untuk menjawab sehingga refleks tangannya memukul tangan temannya dan ia pun membalas pukulan tersebut. Ibuk Oz yang melihat kejadian tersebut kaget dan langsung berkata, "Ini kenapa jadi seperti ini?" sambil menatap keduanya yang akhirnya salah satu diantara mereka menjawab, "Dia duluan Mrs. yang mulai.". Ibuk Oz masih memperhatikan, mereka kembali duduk ketempat duduk namun salah satu dari mereka berdiri kembali lalu meraih tangan temannya sambil berkata, "Maaf, ya..." yang dibalas anggukan kecil dari temannya.

            Ibuk Oz saat itu diam-diam sangat bangga dengan yang dilakukan ananda tersebut karena secara tidak langsung salah satu pernyataan kesepakatan yang sering Ibuk Oz ulang-ulang setiap belajar di semester ganjil lalu pelan-pelan terpatri di hatinya dan ia menerapkannya yaitu "Kami meyakini bahwa meminta maaf adalah hal yang paling baik dilakukan ketika membuat kesalahan". Sepersekian detik setelah ia meminta maaf, Ibuk Oz langsung merespon,"Siapapun yang meminta maaf lebih dulu entah karena ia yang salah atau bukan, Mrs. yakin ia pasti memiliki hati yang besar", teman-temannya yang mendengar perkataan saya langsung gaduh memberikan tepuk tangan yang meriah untuknya.

            Jadi, berdasarkan kejadian tersebut Ibuk Oz dapat menyimpulkan bahwa nilai yang kita tanamkan pada ananda peserta didik harus terus diingatkan setiap pembelajaran dan sebagai pendidik pun harus memberikan contoh yang sama, maka secara berkelanjutan nilai-nilai tersebut tertanam di hati ananda peserta didik. Memang, hasilnya tidak bisa langsung dapat dilihat namun kebaikan yang diajarkan sekecil apapun Ibuk Oz yakin akan terpatri dihati mereka hingga mereka dewasa kelak. Aminnn....


Yuk Kenalan dengan Refleksi



            Refleksi merupakan sebuah kata baru bagi Ibuk Oz dan baru ditemukan selama menempuh Pendidikan Guru Penggerak. Jika dikaitkan dengan bahasa inggris adalah Reflection yang artinya adalah pantulan/cerminan, sama halnya ketika kita menengok pada kaca atau air maka pantulan bayangan diri kita akan terlihat. Seperti yang Ibuk Oz singgung diawal bahwa refleksi ini biasanya dilakukan setelah melakukan pembelajaran dikelas. Melalui refleksi pendidik menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi, apakah praktik yang dijalankan sudah sesusai dengan yang telah direncanakan? Kemudian pendidik dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah dilakukan, dan dapat menjadi sarana untuk lebih mengenali pembelajaran seperti apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh peserta didik.

            Refleksi yang bermakna adalah refleksi yang dilakukan dalam keadaan tenang agar hasil refleksi tidak bercampur dengan emosi sesaat. refleksi  yang bermakna merupakan momen untuk berdialog dengan diri sendiri dalam memaknai peristiwa karena yang direfleksikan adalah pengalaman diri sendiri bukan orang lain dan yang terakhir refleksi yang bermakna adalah refleksi yang jujur dan mendalam sehingga Bapak/Ibu dapat merefleksikan emosi yang dirasakan pada saat pembelajaran sedang berlangsung.

Model Refleksi 4F (Fact, Feelings, Findings, Future)

            Model Refleksi 4F dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, beliau menjabarkan proses 4F sebagai berikut:

Facts (Peristiwa

            Pada bagian ini Bapak/Ibu Guru dapat menceritakan pengalaman selama memberikan pembelajaran yang ada di kelas, apa hal baik yang telah dialami kemudian ceritakan juga hambatan  atau kesulitan dan apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut.

Feelings (Perasaaan)

            Pada bagian yang kedua Bapak/Ibu dapat menceritakan perasaan selama memberikan pembelajaran di kelas, perasaan apa yang muncul ketika menerapkan pembelajaran tersebut dan mengapa perasaan itu muncul.

Findings (Pembelajaran)

            Pada bagian ketiga Bapak/Ibu  menemukan pelajaran apa yang didapat dari proses pembelajaran di kelas serta ceritakan hal baru yang ditemukan selama pembelajaran berlangsung.

Future (Penerapan)

            Pada bagian akhir Bapak/Ibu dapat menceritakan apa yang bisa dilakuka lebih baik lagi jika melakukan hal yang sama dimasa yang akan datang? Apa yang akan dilakukan setelah belajar dari pembelajaran yag telah dilaksanakan?

            Berdasarkan keempat langkah di atas refleksi yang dilakukan oleh Bapak/Ibu menjadi lebih bermakna dan bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain. Ibuk Oz pun memodifikasi refleksi tersebut menjadi Refleksi Belajar bagi peserta didik namun lebih disederhanakan.

Refleksi Belajar Kelas 7 Bahasa Inggris

            Setelah me-review Kesepakatan Kelas, Ibuk Oz melanjutkan kegiatan awal semester dengan refleksi belajar. Dimana peserta didik akan diberikan sticky note dengan menulis jawaban dari beberapa pertanyaan yang sudah ditentukan seperti ; Bagaimana perasaan kamu selama belajar bahasa Inggris bersama Mrs.? Bagian mana dari pembelajaran bahasa inggris yang paling kamu suka? Bagian mana dari pembelajaran bahasa inggris yang harus ditingkatkan? Tuliskan harapanmu untuk kedepannya, kemampuan berbahasa inggris apa yang ingin kamu pelajari atau tingkatkan?

            Lalu mereka menulis jawaban pada sticky note mereka menempelkannya ke atas kertas plano yang sudah ditempel di dinding kelas. Kemudian beberapa perwakilan kelas akan maju kedepan dan membacakan jawaban mereka secara acak.

           Memang, awalnya mereka sedikit bingung mau memberikan jawaban apa, namun Ibuk Oz menekankan bahwa mereka bebas memberikan jawaban yang penting jujur dan sesuai dengan perasaan mereka. Alhasil, jawaban yang mereka berikan sangat beragam, dan sangat membantu Ibuk Oz untuk merencanakan atau mendesain pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan ananda peserta didik.

            Nah, sekarang sudah punya gambaran kan mau merencanakan kegiatan apa untuk mengawali semester genap? Yuk kita mereview Kesepakatan Kelas dan Refleksi Belajar, bagi yang belum membuat kesepakatan kelas boleh dirancang-rancang dulu apa saja nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada peserta didik.

            Ibuk Oz selalu yakin pada perubahan sekecil apapun akan memberikan efek besar jika dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Berawal dari keyakinan inilah Ibuk Oz yakin dapat merencanakan pembelajaran terbaik bagi ananda peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.




Salam & Bahagia, Terus Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan!
Salam Guru Penggerak!



Sumber pengertian Model Refleksi 4 F dan langkah-langah membuat kesepakatan kelas diambil dari modul Keyakinan Kelas dan Model Jurnal Refleksi pada Pendidikan Guru Penggerak.

Thursday, January 5, 2023

Coaching Clinis Rekrutmen CGP Angkatan 9 Kabupaten Bungo

Mengawali semester genap T.A 2022/2023 ditempat dan aktivitas berbeda.


berbagi tips dan trik pendaftaran cgp angkatan 9 kabupaten bungo

            Mengawali hari pertama masuk awal semester genap, Seharusnya Ibuk Oz  akan berada di sekolah, melakukan silaturahmi, bisa sambil bawa makanan kecil untuk dibagikan dan dimakan bersama rekan-rekan guru atau berbagi cerita tentang liburan akhir tahun. 

            Namun, hari pertama semester genap tahun ajaran 2022/2023 kali ini begitu berbeda. Hal ini dikarenakan Ibuk Oz diminta untuk menjadi salah satu nara sumber untuk Coaching Clinis Rekrutment CGP Angkatan 9 Kabupaten Bungo di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo.

            Whoaaa, mendengar kata Narasumber saja sudah menjadi hal yang sanagat berbeda bagi Ibuk Oz loh.... ditambah lagi ini adalah rekomendasi Ketua Koordinator CGP Angkatan 5 atas permintaan kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudaayaan Kabupaten Bungo.

            Sejak mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, Ibuk Oz memang digembleng untuk melakukan presentasi dan berbagi dengan teman-teman CGP Angkatan 5 lainnya setiap kegiatan Lokakarya, rasanya seperti ajang latihan yang bisa Ibuk Oz gunakan dan manfaatkan untuk situasi saat ini.

            Diterima apa tidak ya tawarannya? Tentu Ibuk Oz tidak akan sia-siakan kesempatan ini dong Sobat Oz. Pertama, kegiatan ini diminta langsung dari Disdikbud Kabupaten Bungo, sehingga menjadi sebuah kesempatan yang luar biasa bisa berbagi dengan guru-guru se-Kabupaten Bungo. 

            Alasan yang kedua adalah hal ini bisa menjadi salah satu kesempatan untuk bisa berbagi ilmu yang sangat luar biasa bagi Ibuk Oz selama menempuh Pendidikan Guru Penggerak sehingga bisa mengubah mindset tentang menjadi seorang pendidik serta tujuan dasar seorang pendidik bagi peserta didik. 

            Ibuk Oz ingin guru-guru di Kabupaten Bungo untuk bisa bersama-sama mengubah mindset tersebut dan bergerak bersama-sama menjadi pendidik yang pada dasarnya menuntun kodrat alam peserta didik sesuai dengan zamannya.

            Alasan yang ketiga adalah karena pada saat tawaran tersebut datang Ibuk Oz posisinya sedang berada di kabupaten, sehingga sangat available untuk mengikuti kegiatan ini, ditambah lagi terdapat surat tugas yang dapat dikirimkan ke sekolah sebagai bukti bahwa Ibuk Oz melaksanakan Dinas Luar.


Coaching Clinis Rekrutmen CGP Angkatan 9 

Kabupaten Bungo

rekrutmen angkatan 9 cgp kabupaten bungo


            Pagi Kamis, 05 Januari 2023 sekitar pukul 08.00 wib Ibuk Oz sudah berada di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo. Di sana sudah menunggu rekan CGP Angkatan 5 yang juga menjadi narasumber yaitu Ibu Reni Siswanti dari SD Xaverius Bungo. Narasumber yang diundang untuk kegiatan ini ada 4 orang, 2 dari Pengajar Praktik yaitu Bapak Muji Bagio dari SMPN 7 Bungo dan Ibu Srideliana dari SDN Talang Pantai Bungo serta 2 dari CGP Angkatan 5 yaitu Ibu Reni Siswanti dari SD Xaverius dan Ibuk Oz sendiri dari SMPN 2 Jujuhan.

            Kami membagi urutan presentasi menjadi 4 bagian pertama cara mendaftar Pengajar Praktik yang dimulai dari mengisi CV, Dokumen penting dan Essay oleh Pak Muji, lalu akan dilanjutkan dengan Simulasi dan wawancara bagi Pengajar Praktik yang dijelaskan oleh Ibu Sri. Setelah itu barulah pendaftaran Calon Guru Penggerak dengan cara mengisi CV, Dokumen Penting dan Essay oleh Ibuk Oz dan selanjutnya Simulasi dan wawancara oleh Ibu Reni. Namun, itu hanyalah rencana yang akhirnya seiring berjalannya waktu kami pun menyesuaikandan melihat kondisi serta situasi peserta pada hari ini.

        Peserta yang diundang adalah guru se-Kabupaten Bungo yang akan mendaftar menjadi Calon Guru Penggerak Angkatan 9, Kepala sekolah serta pengawas dan korwil. kegiatan ini juga dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pagi dari pukul 09.00 - 12. 00 wib dan dan sesi siang dari pukul 14.00 - 16.00 wib.

            Pada pukul 09.00 wib kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang GTK Bapak Triyono, S.Pd., beliau menyebutkan bahwa kegiatan ini sebenarnya murni adalah inisiatif dari beliau karena melihat banyak guru-guru yang cukup kesulitan dan bingung dalam mendaftar di sekolah masing-masing, harapan beliau dengan diadakan coaching clinis ini ini guru-guru yang menghadapi kendala dalam mendaftar dapat bertanya atau mendapatkan tips dan trik yang tepat bagaimana mendaftar dan bisa lolos CGP baik pada tahap 1 dan tahap 2. Beliau juga memperkenalkan kami sebagai narasumber dan suatu kebanggaan yang luar biasa bagi Ibuk Oz bisa diperkenalkan sebagai narasumber secara langsung oleh beliau.

            Setelah pembukaan oleh Pak Kabid GTK, Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo pun, yaitu Bapak Masril, S.Sos. turut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas antusias peserta pada kegiatan tersebut dan meminta kami sebagai narasumber dapat mendampingi para peserta calon pendaftaran CGP angkatan 9 Kabupaten Bungo dengan maksimal.

            Setelah pembukaan kegiatan selanjutnya diserahkan kepada kami, yang diawali dengan paparan cara mendaftar Pengajar Praktik dan cara mengisi CV, Dokumen Penting dan Essay oleh Pak Muji Bagio, setelah itu dilanjutkan dengan paparan Tips dan Trik Lulus Simulasi dan Wawancara oleh Ibu Sri Deliana. 

            Kemudian, kegiatan diselingi dengan penayangan video Lokakarya 7 yang telah kami laksanakan pada bulan Desember 2022 yang lalu. Segera setelah video berakhir dilanjutkan dengan Tips dan Trik mengisi Essay oleh Ibuk Oz dan dilanjutkan dengan Simulasi dan Wawancara oleh Ibu Reni Siswanti. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dari para peserta.


TIPS dan TRIK Mengisi CV, Dokumen Penting, Essay, 

Simulasi Mengajar dan Wawancara

            Inti yang bisa diambil dari materi cara pendaftaran, mengisi CV, Dokumen Penting dan Essay adalah sama untuk Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak. Untuk melakukan pendaftaran calon guru harus memiliki simPKB lalu membuka alamat Sekolah Penggerak atau SIMPKB Guru setelah itu pada thumbnail yang terdapat di pojok kanan atas calon pendaftar dapat mengklik dan memilih menu guru penggerak dan melakukan pendaftaran. Calon pendaftar akan diberikan pilihan apakah mendaftar sebagai Pengajar Praktik atau Guru Penggerak. Jika berminat untuk menjadi Pengajar Praktik silahkan memilih menu tersebut atau jika berminat untuk menjadi Guru Penggerak silahkan memilih menu itu.

            Kebanyakan para pendaftar masih kebingungan untuk memilih apakah akan mendaftar menjadi Pengajar Praktik atau Guru Penggerak silahkan dibaca kriteria seleksi untuk Pengajar Praktik atau pun kriteria seleksi Guru Penggerak.

            Dalam hal mengisi CV para calon pendaftar harus mengisi sesuai dengan yang diminta, ada CV yang sifatnya wajib dengan centang warna hijau dan ada CV yang sifatnya optional (Pilihan) yang artinya jika memiliki pengalaman dibidang tersebut boleh diisi jika tidak boleh tidak diisi dengan centang warna kuning.

            Selanjutnya dalam hal mengisi dokumen penting, para calon pendaftar juga harus gerak cepat, jangan ditunda-tunda dalam mengisi karena biasanya masa pendaftaran hanya sekitar 10 harian sehingga jika ditunda-tunda akan terburu-buru dan bisa terjadi kesalahan. Untuk dokumen penting yang harus diunggah berupa foto diri, ktp, SK Pembagian tugas, SK Pengangkatan Tugas, Surat rekomendasi, Pakta Integritas dan Surat Izin Atasan. 

            Sebenarnya yang paling sulit dan penuh tantangan dari ketiga syarat pendaftaran tahap 1 adalah Essay kalau menurut Ibuk Oz karena kita diminta untuk mengisi Essay dengan 5 Pertanyaan dan masing-masing pertanyaan memiliki sub pertanyaan dengan jumlah karakter yang berbeda yang wajib dipenuhi calon pendaftar.

            Tips dan triknya adalah calon pendaftar harus memahami pertanyaan yang ditanyakan dan menjawab pertanyaan dengan mengetik menggunakan tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta gunakan teks deskripsi jangan hanya menjawab pertanyaan secara singkat namun di deskripsikan sesuai dengan arahan pertanyaan yang diminta. Satu lagi, essay yang ditulis harus benar-benar berdasarkan pengalaman pribadi calon pendaftar karena Ibuk Oz yakin setiap guru tentunya memiliki pengalaman atau cerita unik dan menarik selama menjadi guru dan membimbing peserta didik.

            Untuk Tips dan Trik Simulasi Mengajar intinya adalah persiapan yang matang. Buat RPP khusus 10 menit lengkap dengan Bahan ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, Media Pembelajaran dan Penilaian jadikan bentuk PDF dan unggah ke dalam Platform Guru Berbagi untuk materi jangan terlalu banyak tujuan pembelajaran cukup satu saja yang bisa mengakomodasi waktu 10 menit dan yang paling penting adalah Berlatih sebanyak mungkin hingga simulasi mengajar yang dilakukan bisa tepat terlaksana 10 menit. Ya, minimal mendekati lah jangan kurang sekali atau kelebihan.

            Sedangkan untuk Sesi Wawancara pada saat mengisi essay pendaftaran tahap 1 jangan lupa jawaban essay di copy-paste ke dalam word dan dicetak untuk persiapan wawancara. Berdasarkan pengalaman sesi wawancara Ibuk Oz dan kawan-kawan yang lain pertanyaan yang diajukan berdasarkan pertanyaan yang dijawab pada saat mengisi essay, tetapi para assessor akan menggali lebih dalam lagi pengalaman para calon pendaftar. Kegiatan wawancara ini maksimalnya dilakasanakan selama 60 menit oleh 2 orang asessor, dengan masing-masing 30 menit. Akan tetapi bisa juga lebih jika asessor merasa tertarik dengan cerita pengalaman para calon pendaftar dan ingin mendengarkan lebih lanjut.

            Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah persiapkan laptop dan jaringan yang stabil, jika meski mati lampu tidak mempengaruhi jaringan oiya, jangan lupa untuk memilih ruangan yang baik dalam hal penerangan dan jauh dari kebisingan agar kegiatan simulasi dan wawancara dapat terlaksana dengan lancar dan fokus.

            Setelah paparan sesi satu telah selesai maka dibukalah sesi tanya jawab, alhamdulillah antusias calon pendaftar sanat luar biasa sehingga kami cukup kewalahan menanggapi karena banyaknya pertanyaan.

            Pada sesi 2 Coaching Clinis agak berbeda suasana dan semangat calon pendaftar, selain karena dilaksanakan setelah jam makan siang yang biasanya adalah jam rawan karena bisa mendatangkan rasa kantuk dan kurang fokus ketika mendengarkan paparan materi.

            Maka dari itu, setelah pembukaan oleh Pak Kabid GTK dan kegiatan diserahkan kepada kami, Ibuk Oz akhirnya mendampingi pak Muji Bagio dalam hal paparan Seleksi Tahap 1 Pengajar Praktik dan CGP sehingga berkolaborasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi paparan materi yang panjang dan tampak interaktif.

            Setelah paparan dari  Ibuk Oz dan Pak Muji maka dilanjutkan dengan Paparan Materi dari Ibu Sri tentang Simulasi Mengajar Pengajar Praktik, beliau menayangkan video simulasi mengajar miliknya dulu pada saat seleksi sehingga para peserta mendapatkan gambaran terhadap simulasi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi wawancara yang disampaikan oleh Ibu Reni. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang tidak seantusias pada sesi sebelumnya karena memang sudah sore dan banyak peserta yang datang dari daerah yang jangkauan daerahnya cukup jauh dari kabupaten sehingga pikirannya terpecah antara mau pulang dan masih nanggung acaranya belum selesai.

            Tepat pukul 16.00 wib kegiatan Ibuk Oz tutup dengan 2 buah pantun yang memberikan semangat dan mengajak para calon pendaftar untuk tidak ragu-ragu lagi dalam melakukan pendaftaran CGP ataupun PP angkatan 9 Kabupaten Bungo.

            The Last but not the Least, tentunya sebuah kegiatan akan terasa kurang jika tanpa sesi dokumentasi. Setelah foto-foto dengan rekan narasumber lainnya kami pun berpisah dan kembali ke rumah masing-masing.

            Wah, sungguh pengalaman yang sangat luar biasa bagi Ibuk Oz bisa berdiri di hadapan guru-guru se-Kabupaten Bungo dapat berbagi apa yang paling Ibuk Oz cintai saat ini yaitu menggerakkan rekan-rekan guru untuk mengubah mindset bahwa tugas guru adalah menuntun bukan menuntut, dengan memberikan pembelajaran di kelas yang sesuai kebutuhan peserta didik.

            Kini bagi Ibuk Oz, mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan pengetahuan baru kepada peserta didik, lalu selesai. Namun, mengajar adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuannya, gaya belajarnya dan tentunya belajar dengan bahagia tanpa rasa takut untuk bertanya, tanpa rasa takut akan salah, tanpa rasa takut tidak bisa sama dengan teman yang lebih cepat paham dan tanpa rasa takut akan kegagalan karena sudah tugas seorang guru untuk mendampingi peserta didiknya sesuai dengan kodrat atau kemampuannya tanpa membanding-bandingkan dengan temannya yang lain karena anak-anak ini berbeda.

            Terima kasih bagi Sobat Oz yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan Ibuk Oz, semoga semangat perubahan yang Ibuk Oz rasakan ini bisa ditransfer melalui tulisan yang mudah-mudahan bisa menjadi penyambung silaturahmi di antara Bapak/Ibu Guru hebat seluruh Indonesia.


            Salam & Bahagia, terus tergerak, bergerak dan menggerakkan!

Salam guru Penggerak!

Penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5

                Ada rasa haru, rasa syukur dan lega ketika Ibuk Oz menghadiri kegiatan Penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Selasa...